Pelatihan Vokasi Industri Berbasis Sistem 3-IN-1 Digital Marketing Angkatan ke-7: Kolaborasi Balai Diklat Industri Yogyakarta dan Komisi VII DPR-RI (H. Rofik Hananto) Membawa Perubahan di Halal Mart Purbalingga
![]() |
Pelatihan Vokasi Industri Berbasis Sistem 3-IN-1 Digital Marketing Angkatan ke-7 |
Pelatihan Vokasi Industri Berbasis Sistem 3-IN-1 Digital Marketing Angkatan ke-7: Kolaborasi Balai Diklat Industri Yogyakarta dan Komisi VII DPR-RI (H. Rofik Hananto) Membawa Perubahan di Halal Mart Purbalingga
Purbalingga, 13 Juni 2023 - Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor industri, Balai Diklat Industri Yogyakarta telah menggelar Pelatihan Vokasi Industri Berbasis Sistem 3-IN-1 Digital Marketing Angkatan ke-7. Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi yang erat antara Balai Diklat Industri Yogyakarta dan Komisi VII DPR-RI, yang dipimpin oleh H. Rofik Hananto. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan di Halal Mart Purbalingga, mulai dari tanggal 6 hingga 17 Juni 2023.
Peserta pelatihan yang hadir, termasuk Rizal Fahrizal, antusias mengikuti kegiatan ini yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pemasaran digital. Pelatihan ini dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga perwakilan perusahaan besar.
Sistem 3-IN-1 Digital Marketing menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Konsep ini mencakup tiga aspek penting dalam pemasaran digital, yaitu Search Engine Optimization (SEO), Social Media Marketing (SMM), dan Content Marketing. Peserta pelatihan diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana mengoptimalkan mesin pencari, memanfaatkan media sosial, dan menciptakan konten yang menarik untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik bisnis di era digital.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman dalam industri digital marketing, termasuk praktisi yang telah sukses dalam menerapkan strategi pemasaran digital yang efektif. Materi pelatihan mencakup langkah-langkah praktis dalam menerapkan strategi pemasaran digital, teknik analisis data untuk meningkatkan keputusan bisnis, dan pentingnya membangun merek yang kuat di era digital.
Selama pelatihan, peserta juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan narasumber dan mendiskusikan tantangan yang mereka hadapi dalam menerapkan pemasaran digital di perusahaan mereka masing-masing. Diskusi kelompok dan sesi tanya jawab memberikan ruang bagi peserta untuk memperluas pengetahuan mereka dan berbagi pengalaman dengan peserta lainnya.
Rizal Fahrizal, salah satu peserta pelatihan, menyatakan kepuasannya dengan materi yang diberikan dan kualitas pelatihan secara keseluruhan. "Saya merasa sangat terbantu dengan informasi yang diberikan dalam pelatihan ini. Saya mendapatkan wawasan baru dan teknik praktis yang dapat saya terapkan langsung dalam bisnis saya," kata Rizal.
Pelaksanaan pelatihan ini di Halal Mart Purbalingga menunjukkan dukungan
yang kuat dari pihak perusahaan dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Halal Mart sebagai perusahaan ritel modern yang berkomitmen untuk menyediakan produk halal kepada masyarakat, menyadari pentingnya pemasaran digital dalam memperluas jangkauan dan memperkuat merek mereka. Dengan mengadakan pelatihan ini, Halal Mart berharap dapat meningkatkan keterampilan staf mereka dalam memanfaatkan potensi pemasaran digital.
Kolaborasi antara Balai Diklat Industri Yogyakarta dan Komisi VII DPR-RI merupakan langkah positif dalam menghadirkan pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri. Melalui inisiatif semacam ini, diharapkan para peserta akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif dan berubah dengan cepat.
Pelatihan Vokasi Industri Berbasis Sistem 3-IN-1 Digital Marketing Angkatan ke-7 ini telah membawa manfaat yang signifikan bagi peserta, termasuk Rizal Fahrizal, yang kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang strategi pemasaran digital yang efektif. Diharapkan bahwa pelatihan semacam ini akan terus diadakan dan melibatkan lebih banyak peserta untuk memperkuat sektor industri dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Comments
Post a Comment